Thursday, February 23, 2012

ziro sang pemecah misteri

Ziro sang  Pemecah misteri
Episode 1. Pembunuhan dimulai,,
            
    Pagi ini udara panas sekali tetapi memberikan pemandangan yang indah dari kamar, terlihat hampara laut biru yang di hiasi ombak yang deras nan berkilau  pagi ini ziro bangun terlambat lagi “kring.. kringgg…kring..” suara jam alarm berbunyi, tetapi ziro tetap saja tidak bangun dari tidurnya malah dia menutupi jam alarm dengan bantal, tiba-tiba pintu kamar di ketuk keras dari luar “TOK…TOK…TOKKK..” ‘’dasar anak pemalas ayo bangun, apa kamu mau tidak naik kelas hah…” omel mama ziro, tetapi ziro tetap saja tidak menghiraukan ocehan ibu nya, iamalah lebih melengkungkan tubuh nya dibalik selimut nya yang tebal, “DOARRRR…DOARRR….DOARRR” terdengar pintu kamar didobrak dari luar “anak pemalas, bukan nya mendengarkan kata-kata orangtua tetapi malah membangkang” ternyata ayah ziro sudah turun tangan untuk membangunkan putranya yang pemalas tersebut. Ayah terus mendobrak pintu tampa henti, seperti tidak terjadi apa-apa di luar sana ziro malah semakin asyik tertidur, taklama kemudian “PRAKKKK….” Pintu kamar terbuka, ziro terperanjat melihat otot baja sang ayah yang berhasil mendobrak pintu, ayah berlari menghampiri ziro dan menjewer telinga ziro bertambah panjanglah telinga panjang ziro, mungkin setiap pagi kejadian ini terjadi dikarenakan anak sulung mereka tersebut yang terlalu malas bangun pagi, tiba-tiba ibu datang dengan seember air teerlihat jalas raut muka setan sudah menampak dimuka ibu, Byurrrrrr…………,, tubuh ziro dibasahi air, memang malang sekali nasi ziro hari ini,
                Karena waktu sudah melewati jam sekolah maka ziro membolos hari ini sebagai hukuman ia di ganjar dengan mengerjakan pekerjaan ibu, belum sempat mandi dan berganti baju ziro diceramahi habis-habisan malah  ayah mengancam akan menitipkan nya keasrama atau ke panti asuhan,, setelah sekitar 2 jam di ceramahi akhirnya hukuman dijalankan. Matahari sudah menjulang tinggi  ziro bergegas pergi ke pasar, ia takut kesorean dan toko nya  tutup, ketika berjalan ziro berpapasan dengan mobil polisi yang mengeluarkan sirine tanda bahaya, “WHOOOYYYY polisi tangkap saya kalau berani bunyi nya aja yang besar tapi nyali kecil” olok ziro kepada sang polisi. tetapi sang polisi tidak mendengar olokan anak remaja 17 tahun tersebut . Setelah pulang dari pasar ziro berpapasan dengan teman satu sekolah tetapi ziro malu untuk menegur.  “dasar pemalas sekolah saja malas bagaimana kerja nya mungkin nanti di pecat terus wakakawkakakwaakk…….” Olok teman satu sekolah ziro tadi yang kebetulan berpapasan. ziro hanya diam dan menunduk malu, iapun melihat sebuah kayu balok di sisi jalan dan timbul lah niat jahat dihati ziro, tampa pikir panjang ia kemudian mengambil kayu balok tersebut dan melemparkan ke 3 teman nya dan “BUKKKK” salah satu teman nyaaa yang terkena.  “nah…… rasakan itu balok enak kan” teriak ziro dari kejauhan, tampa membuang waktu yang lama ziro mengambil langkah seribu yaitu kabur, takut dikejar-kejar teman-teman nya. Ziro pun lolos dan dengan tenang  ia melangkah menuju istana nya,

                ‘’Aku pulangggg’’ Teriak ziro sembari melepaskan sandal dan pergi kedapur, “kakak tadi tidak sekolah lagi kan” sapa nyime adik perempuan ziro yang baru berusia 13 tahun, “jadi kamu mau apa ?” balas ziro dengan nada kasar, tiba-tiba raut wajah nyime berubah dengan mata berbinar-binar “WUAAAHAHAHAHHAAAAAA…..’’ serentak satu rumah kaget dengan suara tangisan yang bunyinya bagaikan bom atom, “ZIIIIIIRRRROOOOOOOOOOOO” dengan sekejap ibu datang dari dapur dan “pRAAKKK’’ ibu menendang bokong anak nakal nya itu, “wajah ziro pun pucat pasi dengan perlakuan ibu seperti itu membuat ziro malu, ziro meninggalkan barang yang ia beli diatas meja dan berlari menuju kamar nya ia mengunci diri dikamar seharian sampai malam puntiba dan keluarga akan melakukan makan malam ibu memengil ziro dikamar nya, ‘’ziiro anak ku mari kita makan, makanan sudah siap ini rendang  sapi kesukaan mu ada tadi dibelikan ayah dipasar,, ”tetapi tidak ada jawaban yang terdengar dari dalam kamar…  dan ibu pun mendatangi  kamar  anak nakal nya itu ‘’tokk……ktokk….tokk” ziro makan ayo, semua sudah menunggu  ajak ibu dengan lembut, tetapi ziro tetap tidak mengindahkan ajakan ibunda tarcinta berkali-kali ibu memanggil tetap saja tidak ada jawaban, dan akhir nya batas kesabaran ibu sudah terlewati dan “PRAKKKkkkkKKK’’ ibu menendang pintu kamar ziro terkejut setengah mati dengan kekuatan supranatural ibu nya yang entah sejak kapan ia pelajari dan ia menarik tangan ziro, terlihat jelas dimata ziro ada beberapa jalur bekas air mata, ia ditarik dan dipaksa makan oleh ibunya “kamu ini dibaiki salah, dikasari salah apa kamu mau ibu titip kepanti asuhan hah ?’’ ocehan ibu sepanjang jalan sambil menarik-narik tangan anak nakal nya, setelah sampai ayah dan nyime terlihat tertawa ter bahak-bahak mendengar kejadian tersebut, “ wakakakkkkaaaakkaakkkkkkk” ayah tertawaa sambil mengeluarkan air mata, dan makan malam pun dimulai mereka memutar televisi untuk meramaikan suasana,, ‘’ hari ini penculikan terhadap anak terjadi lagi, tragis nya anak yang hilang sekarang sudah ditemukan tewas tidak diketahui apa motif pelaku melakukan hal keji seperti ini dan di perkirakan penculik masih berada di dalam kota dan berhati-hatilah sebab penculik ini tergolong nekat, sekian breaking news saya marlina silahahi undur diri dulu selamat siang dan sampai jumpa”. Semua keluarga terdiam mendengar berita tersebut, ada perasaan was-was ziro yang tadinya santai sekarang menjadi tegang. “ TOkkkk..TOkkkkk..ToKKKKK’’ bunyi pintu diketok dengan sanggat keras  membuat semua nyali keluarga ziro menciut,,… “anak nakal buka pintu nya” pinta ayah, “ kenapa aku nyime saja yang buka dia kan anak baik” “whoyyy kamu mau ibu kurung di w.c atau tidur di bawah jembatan hah cepat buka pintunya,,’’ ancam ibu dengan mata melotot,, dengan sanggat terpaksa akhirnya ziro pun bersedia ia berjalan pelan-pelan penuh keraguan dan ketakutan ia membayang kan siapa yang ada dibalik pintu ia pun ragu-ragu untuk membuka pintu ia hanya memegang gagang pintu saja dan tidak berani membuka.. “TOKKK…TOKKK…TOKKK…” pintu  diketok lagi dan kali ini semakin keras “ ZIRO BUKA PINTU NYA” teriak tiga orang keluarganya yang ada di dapur, ia pun memberanikan diri membua pintu, dengan cepat dan dengan mata terpejam ia membuka pintu “kreeekkkk……kkk” ia tidak mendengar siapa-siapa didepan dia, dengan perlahan ia membuka mata nya dan ia terkejut melihat sosok kekar didepan nya ada 3 orang, 2 orang pria dan 1 orang wanita,,gyaaaa………… teriak ziro
                                                                                                                Bersambung……

0 comments:

Post a Comment